Pernyataan 1) ikuti petunjuk petugas keamanan; 2) jauhi persimpangan; 3) hindari gedung bertingkat; 4) hentikan kendaraan di tempat lapang; 5) lindungi kepala dari benda-benda berbahaya Mitigasi bencana gempa saat sedang mengendarai mobil terdapat pada angka
- Wilayah Indonesia terletak di pertemuan lempeng Bumi sehingga rawan mengalami bencana gempa bumi. Bencana gempa bumi adalah bencana yang bisa datang kapan saja dan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah mitigasi gempa bumi agar tahu cara mengantisipasinya. Mitigasi gempa bumi Mitigasi adalah upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban dan meminimalisir kerugian. Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, mitigasi gempa bumi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu sebelum, saat, dan sesudah gempa gempa bumi Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum terjadi gempa bumi adalah sebagai berikut Mengenali struktur dan letak rumah Anda untuk mengetahui risiko penyebab gempa bumi, seperti likuifaksi, longsor, gunung berapi. Merenovasi ulang struktur bangunan yang sudah rapuh. Mengetahui jalur evakuasi di tempat Anda sering berada, seperti rumah dan kantor. Pastikan Anda tahu jalur keluar, seperti tangga darurat, menuju tempat yang aman untuk berlindung. Berlatih untuk melakukan evakuasi serta menggunakan alat P3K. Mencatat nomor telepon penting yang bisa dihubungi jika terjadi gempa bumi. Selalu mematikan air, gas, dan listrik jika tidak digunakan. Posisikan perabotan menempel pada dinding dengan dipaku atau diikat untuk menghindari jatuh. Baca juga Edukasi Publik Evakuasi Gempa Bumi Secara Rutin, Bisakah Kita? Saat terjadi gempa bumi Hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi berbeda berdasarkan lokasi ketika Jika berada di dalam bangunan Guncangan akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri dengan cara berlindung di bawah meja untuk melindungi diri dari benda-benda yang mungkin jatuh. Hindari berlindung di dekat jendela kaca, karena ada risiko pecah. Jika Anda sedang memasak, segera matikan kompor dan mencabut semua peralatan elektronik. Setelah sudah terasa aman, segera keluar dari bangunan. Lindungi kepala Anda ketika keluar rumah untuk menghindari kemungkinan atap roboh. 2. Jika di dalam mobil Segera menepi dan berhentilah. Ikuti instruksi petugas setempat atau cari informasi dari pihak berwenang apakah kondisi sudah aman atau belum. Jika gempa terasa besar dan lama, waspada peringatan dini tsunami. Setelah terjadi gempa bumi Waspada terhadap terjadinya gempa bumi susulan. Selain itu, segera pergi ke tempat terbuka. Tunggu informasi dari pihak berwenang jika keadaan sudah aman, sebelum kembali beraktivitas ke dalam ruangan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Mitigasibencana gempa saat sedang mengendarai mobil terdapat pada angka a. 1,2,3 b. 1,3,4 c. 2,4,5 d. 2,3,4 Ketersediaan air minum bagi manusia tergantung dari proses siklus hidrologi sebagai berikut. a. Peristiwa evarosi dan transpirasi b. Awan tertiup angin menuju daratan c. Presipitasi jatuh di tanah dan di serap melalui infiltrasi d.

Kompas TV nasional peristiwa Rabu, 20 Januari 2021 1425 WIB Ilustrasi gempa bumi. Sumber Shutterstock SOLO, - Wilayah Indonesia berada di jalur gempa paling aktif di dunia. Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sering mengalami gempa bumi dan juga letusan gunung berapi, atau juga dikenal dengan daerah Ring of Fire. Ring of Fire atau Cincin Api adalah area tumbuhnya 75 % seluruh gunung api di dunia, dan sekitar 90% gempa bumi besar yang pernah terjadi di dunia berada di wilayah ini. Dikutip dari situs BMKG, Indonesia termasuk daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Baca Juga Bencana Saat Pandemi, BNPB Ingatkan Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan Tetap Dijaga Meski dapat dipetakan titik potensi gempa bumi, namun gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Untuk meminimalisir dampak bencana, penting untuk membekali diri dengan langkah mitigasi sebelum, saat terjadi, dan setelah terjadi gempa bumi. Berikut panduan mitigasi bencana gempa bumi Mitigasi Sebelum Terjadi Gempa Bumi 1. Evaluasi dan Renovasi Bangunan Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi longsor, liquefaction dll; Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi. 2. Kenali Lingkungan Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung; Belajar melakukan P3K; Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran; Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi. 3. Mengamankan Perabotan Perabotan lemari, cabinet, dll diatur menempel pada dinding dipaku, diikat, dll untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi. Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi misalnya lampu dll. 4. Persiapkan Peralatan Kotak P3K; Senter/lampu baterai; Radio; Makanan suplemen dan air. Baca Juga Penjelasan Pakar Geologi dan Gempa ITB Terkait Zona Merah Rawan Bencana Halaman Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA Jikagempa terjadi dan Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun, dan jauhi mobil apabila terjadi rekahan tanah atau kebakaran. Anda dapat berlindung di samping mobil jika memang dirasa aman. Jika tinggal atau berada di pantai, segera jauhi pantai dan menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari gelombang tsunami. - Belakangan ini gempa kerap terjadi di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Terakhir gempa cukup dahsyat terjadi di Jepang. Meski begitu, tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kejadian gempa memang tidak bisa diprediksi bahkan oleh teknologi sekalipun, tapi upaya pencegahan meminimalkan dampak gempa dapat dilakukan. Baca juga Gempa Darat Baru Saja Terjadi di Lombok Tengah Sore Ini, Dua Daerah Berikut Rasakan Lindu Baca juga Gempa Darat Baru Saja Terjadi di Lombok Tengah Sore Ini, Dua Daerah Berikut Rasakan Lindu Termasuk mencegah agar tidak ada korban jiwa bila terjadi gempa. Untuk itu, sebagai negara yang juga rawan gempa, masyarakat Indonesia harus paham bagaimana menyikapi bila gempa terjadi. Dilansir dari Indonesia termasuk negara yang rawan terjadi gempa bumi. Indonesia rawan gempa lantaran terletak di atas tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Dikutip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, ancaman gempa bumi terbesar di hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia, baik kecil maupun besar. Wilayah yang paling rawan gempa yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampng, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Lempeng tektonik yang ada di bumi berpengaruh terhadap gempa bumi di Indonesia USGS Hanya di Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan, sumber gempa bumi tidak ditemukan. Tetapi, masih ada guncangan yang berasal dari gempa yang bersumber di Laut Jawa dan Selat Makassar. Lantas, apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi? Hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi Ada hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, berikut hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi Jika Anda berada di dalam bangunan Jika Anda berada di dalam bangunan lindungi kepala Anda dari berbagai reruntuhan bangunan agar tidak terjadi suatu trauma fisik berupa benturan. Baca juga Diduga Korupsi Dana Desa dan APBD, Mantan Kades di Kabupaten Tasikmalaya Ditangkap Polisi Baca juga Dengar Pengakuan Sopir Dump Truck yang Tabrak Anak Pertamanya Hingga Tewas, Aong Hati Saya Hancur

Risk= Hazard Vulberability. Capacity. Hasil kajian risiko bencana gempabumi di Indonesia. Tingginya aktivitas kegempaan terlihat dari hasil pencatan dalam rentang waktu 1900-2009 terdapat lebih dari 8.000 kejadian gempa utama dengan magnitudo M>5.0. kejadian gempa utama dalam rentan waktu tersebut dan distribusi gempa gobal untuk wilayah

Pernyataan 1 ikuti petunjuk petugas keamanan; 2 jauhi persimpangan; 3 hindari gedung bertingkat; 4 hentikan kendaraan di tempat lapang; 5 lindungi kepala dari benda-benda berbahaya Mitigasi bencana gempa saat sedang mengendarai mobil terdapat pada angka … A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 4 C. 1, 3 dan 5 D. 2, 3 dan 4 E. 2, 4 dan 5 Kunci jawaban yang benar adalah D. 2, 3 dan 4 Caradan Langkah-langkah Mitigasi Bencana Tsunami Gelombang besar atau tsunami berisiko terjadi di wilayah pesisir. Sama seperti upaya mitigasi bencana gempa bumi, upaya mitigasi tsunami juga terbagi dalam tiga tahap, yaitu sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana. Berikut cara dan langkah-langkahnya sesuai dengan informasi dari BNPB. 1. A. Jika Anda berada di dalam Rumah atau bangunan Jangan panik dan jangan berlari keluar Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya. B. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya. Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka. Jauhi rak-rak dan kaca jendela. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah. C. Jika berada di dalam ruangan umum Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang. Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya. D. Jika sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam. E. Jika sedang berada di dalam lift Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat. Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia. F. Jika sedang berada di dalam kereta api Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan. G. Jika sedang mengendarai kendaraan Segera hentikan di tempat yang terbuka. Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan. Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. H. Jika Anda tinggal atau berada di pantai Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi. I. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi. Sumber A Jika Anda berada di dalam Rumah atau bangunan: Jangan panik dan jangan berlari keluar; Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll; Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan; Jauhi rak buku, lemari dan kaca
JAKARTA, - Kondisi bencana alam menuntut sikap yang tepat terutama saat sedang mengemudikan mobil di jalan raya. Seperti pada kejadian di Donggala dan Palu, Jumat 28/9/2018 ketika terjadi gempa cukup banyak rekaman kepanikan di jalan raya yang dilakukan pengemudi kendaraan dan ini membahayakan bagi pengemudi dan lingkungan sekitar. "Tidak panik adalah peraturan pertama saat terjadi bencana seperti gempa ketika mengemudi. Pengemudi wajib awas dengan kondisi sekeliling untuk kemudian memutuskan langkah tepat dan cepat mencari tempat aman," ucap instruktur senior Safety Defensive Consultant Indonesia SDCI Sony Susmana saat dihubungi Sabtu 29/9/2018.Sony mengungkapkan dalam mengemudi ketika ada bencana, pengemudi bertanggung jawab terhadap penumpang. Tugas dalam mengemudi tidak boleh terganggu dengan panik atau hal lain seperti sibuk dengan telepon genggam. Lantas apakah pengemudi dan penumpang perlu keluar dari mobil mereka? Menurut Sony berada di dalam mobil merupakan pilihan paling aman, tentu setelah tiba di tempat yang dinilai cukup aman dari gangguan. Baca juga Tips Mengemudi Mobil Setir Kiri di Luar Negeri"Kalau melihat instruksi saat gempa kan mencari perlindungan di bawah meja atau berlari ke area terbuka. Berada di dalam mobil yang sudah di desain dengan konstruksi yang kuat tentu akan melindungi. Dilihat juga gempanya seperti apa, tetap fokus dan jangan langsung keluar mobil," ucap Sony. Setelah berada di dalam mobil dan melakukan evaluasi sekeliling, pengemudi memutuskan apakah aman untuk keluar. Kondisi terbilang aman ini tentu di tempat yang jauh dari potensi tertimpa benda-benda lain seperti gedung tinggi, tiang listrik, baliho dan sebagainya. Ketika dihitung aman silahkan keluar. Yang dilakukan pertama adalah mematikan mesin baru membuka safety belt. Ini untuk berjaga-jaga siapa tahu gempa akan datang lebih besar. "Pengemudi jadi pengambil keputusan apakah dia harus keluar atau tetap di dalam mobil. Jangan memutuskan berhenti di pinggir jalan karena potensi bahaya masih banyak. Begitu sadar ada gempa dan bencana alam segera search, evaluate, execution mencari tempat aman sembari tetap fokus berkendara," ucap Sony. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
hCAt.
  • 90542dfocp.pages.dev/243
  • 90542dfocp.pages.dev/130
  • 90542dfocp.pages.dev/496
  • 90542dfocp.pages.dev/178
  • 90542dfocp.pages.dev/54
  • 90542dfocp.pages.dev/104
  • 90542dfocp.pages.dev/204
  • 90542dfocp.pages.dev/428
  • mitigasi bencana gempa saat sedang mengendarai mobil terdapat pada angka